Dalam sudut pandang ku, salah satu rekan ku jauh lebih hebat dari diriku.. baik dari tingkat pendidikannya, pekerjaannya, bahkan pengalamannya yang sudah pernah ke beberapa negara.
Tapi Allah SWT berkata lain, aku yang hanya lulusan S1, hanya honorer yang berprofesi sebagai Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) Kementerian Koperasi dan UKM RI justru lolos menjadi relawan KI-8 Bandung. Inilah KI pertamaku.
Rabu, 19 Februari 2020 adalah Hari Inspirasi.
Akhirnya bisa berbagi inspirasi melalui cerita profesi.
Pertama kali masuk ke kelas, bertemu generasi penerus bangsa membuat hati ini gemetar..
Senang rasanya melihat mereka bersemangat mengungkapkan cita-cita untuk masa depannya kelak.
Namun, ada sedih yang mendera dalam diri. Rasanya kembali membuka luka dimasa lalu, saat dimana seorang murid berkata “Ibu pasti dokter yah?” (Mungkin karena melihat baju yang ku kenakan berwarna putih layaknya seorang dokter). Dulu aku pernah lulus menjadi seorang mahasiswi di fakultas kedokteran disalah satu universitas ternama di Kota Bandung. Aku kubur mimpiku karena menjadi seorang dokter ternyata butuh biaya yang tak sedikit, aku juga tak ingin menyusahkan kedua orang tua ku, pengajuanku mengikuti jalur bidik misi pun ditolak karena ayahku bekerja sebagai purnawirawan TNI dan Ibuku seorang Guru. Jangan lihat profesi mereka, dengan gaji yang tak begitu besar mereka harus bisa menghidupi ke-5 anaknya.
Kemudian seorang murid bertanya “Bu, Kalau perempuan boleh menjadi TNI?” (Mungkin karena melihat semua relawan TNI berjenis kelamin laki-laki). Rasanya semakin menambah kesedihan dalam diri, karena setelah aku gagal kuliah di fakultas kedokteran yang artinya aku gagal menjadi seorang dokter, aku putuskan ingin menjadi seorang KOWAD (Komando Wanita Angkatan Darat). Selama kuliah aku berlatih fisik serta ikut menjadi seorang anggota Resimen Mahasiswa (Menwa), bahkan ditahun 2018 aku mengikuti PaPK TNI. Namun takdir berkata lain, aku pun gagal menjadi seorang KOWAD.
Aku berkelana mencari pekerjaan, mulai dari Staf Operator di Sekolah Dasar, Quality Assurance Officer di sebuah bank syariah, Sales Supervisor di sebuah perusahaan leasing, dan akhirnya menjadi seorang honorer sebagai Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan di Kementerian Koperasi dan UKM RI.
Ir. Soekarno pernah berkata : “Bermimpilah setinggi langit.. jika kamu terjatuh, kamu akan jatuh diantara bintang-bintang”
Bintang itu tak bersinar, ia hanya memantulkan cahaya dari bulan. Seperti itulah diri kita, kita tak akan pernah bisa bersinar jika kita tidak bersyukur atas potensi yang ada dalam diri kita.
Terimakasih Kelas Inspirasi Bandung 8..
Melalui acara ini saya bisa mengenalkan apa itu Penyuluh Koperasi dan apa itu Koperasi, meskipun hanya bisa menjelaskan dengan sederhana. Namun, saya bangga bisa menyampaikan amanat UU No. 25 Tahun 1992 tentang Koperasi sebagai Soko Guru Perekonomian Nasional.
Kelas Inspirasi Bandung 8 menyadarkan saya bahwa : “Setiap Orang Itu Hebat Sesuai Profesinya”.
Untuk adik-adikku generasi penerus bangsa : “apapun cita-cita mu, semoga kalian dapat menggapainya”
Dan untuk kalian para relawan, sahabat, sekaligus keluarga baruku : “Apapun cita-cita dimasa kecil mu, bersyukurlah jika kalian berhasil mewujudkannya. Jika tidak, cintai pekerjaan mu saat ini”.
Tak perlu menjadi seseorang yang sukses untuk bisa menginspirasi.. boleh jadi, kitalah inspirasi dibalik semua kesuksesannya.
Salam Hormat,
Hanifah Lisnawati
KI Bandung 8,
Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan